Minggu, 17 April 2022

Perubahan Akibat Interaksi Antarruang

 Perubahan Akibat Interaksi Antarruang



Interaksi keruangan meliputi beragam jenis pergerakan seperti perjalanan ke tempat kerja, migrasi, pemanfaatan fasilitas umum, transmisi informasi dan modal, wilayah pemasaran kegiatan retail, perdagangan internasional, dan distribusi barang.


Semua bentuk interaksi antarruang itu berdampak pada adanya perubahan.

 perubahan tersebut adalah berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan, perubahan penggunaan lahan, perubahan orientasi mata pencaharian, berkembangnya sarana dan prasarana, perubahan sosial budaya, dan berubahnya komposisi penduduk.

1. Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan



Pergerakan orang, barang dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan menimbulkan pemusatan aktivitas manusia pada lokasi tujuan. Pemusatan aktivitas penduduk tersebut kemudian membentuk daerah perkotaan. Itulah mengapa interaksi antarruang dapat memicu pusat-pusat pertumbuhan.

2. Perubahan Penggunaan Lahan



Perubahan penggunaan lahan adalah perubahan penggunaan atau aktivitas terhadap suatu lahan yang berbeda dari aktivitas sebelumnya, baik untuk tujuan komersial maupun industri. Perubahan penggunaan lahan atau perubahan tata guna lahan diakibatkan oleh interaksi antarruang yang semakin pesat. Hal tersebut mengakibatkan aktivitas penduduk yang terus meningkat dan pada akhirnya akan memerlukan lahan untuk menampung aktivitas tersebut. Semakin banyak penduduk yang datang pada suatu kota akan disertai dengan kebutuhan tempat tinggal.

Berikut beberapa dampak alih fungsi lahan pertanian.

a. Berkurangnya lahan pertanian

b. Menurunnya produksi pangan nasional

c. Mengancam keseimbangan ekosistem

d. Sarana prasarana pertanian menjadi tidak terpakai

e. Banyak buruh tani kehilangan pekerjaan

f. Harga pangan semakin mahal

g. Tingginya angka urbanisasi

3. Perubahan Orientasi Mata Pencarian 



Perubahan mata pencaharian atau biasa disebut transformasi pekerjaan adalah pergeseran atau perubahan dalam pekerjaan pokok yang dilakukan manusia untuk hidup dan sumber daya yang tersedia untuk membangun kehidupan yang memuaskan (peningkatan taraf hidup). Perubahan mata pencaharian ini ditandai dengan adanya perubahan orientasi masyarakat mengenai mata pencaharian. Mata pencaharian masyarakat di Indonesia pada umumnya berasal dari sektor agraris. pekerjaan pekerjaan pokok masyarakat yang dahulunya di sektor agraris bergeser atau berubah ke sektor non-agraris. 

4. Berkembangnya Sarana dan Prasarana 



Sarana dan prasarana akan semakin meningkat seiring dengan semakin banyaknya pergerakan manusia, barang dan informasi. Sarana dan prasarana yang semakin meningkat maka akan membuat pembangunan untuk pembuatan sarana dan prasarana juga semakin meningkat.

5. Adanya Perubahan Sosial dan Budaya

Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terja


di pada unsur-unsur sosial dan unsur-unsur budaya dalam kehidupan masyarakat. Pergerakan yang dilakukan oleh penduduk dari satu tempat ke tempat lain juga akan diikuti dengan adanya interaksi sosial. Interaksi antar anggota tersebut dapat terjadi karena saling memberi pengaruh yang terkait dengan norma dan nilai yang dianut oleh masing-masing individu atau kelompok. Interaksi dapat teradi karena dari penduduk asal yang memiliki nilai dan norma yang berbeda dengan penduduk pendatang sehingga dapat menimbulkan sesuatu yang saling memengaruhi satu sama lainya.

6. Berubahnya Komposisi Penduduk 

Interaksi keruangan yang terjadi dalam bentuk pergerakan manusia akan menimbulkan konsentrasi penduduk yang padat dalam suatu wilayah. Penduduk tersebut memiliki latar belakang yang berbeda-beda, sehingga akan mengakibatkan perubahan komposisi penduduk dari yang awalnya relatif seragam kemudian berkembang menjadi beragam etnik yang beragam.