Apabila kita membicarakan pasar tentunya tidak luput dari perdagangan. Perdangan yang paling sering terjadi adalah perdangan di pasar. Di dalam perekonomian pasar tentunya ada yang disebut permintaan dan penawaran.Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalam waktu tertentu,sedangkan penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Dari sini kita sudah melihat bahwa Permintaan dan Penawaran memiliki hubungan yang erat satu sama lain untuk mendukung perdagangan.
![]() |
| permintaan barang |
Permintaan (demand) adalah jumlah barang/jasa yang diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dalma jangka waktu tertentu dengan menganggap faktor yang mempengaruhinya konstan/tetap (ceteris paribus)
a. Jenis-jenis permintaan
1) Berdasarkan daya beli
a) Permintaan efektif, yaitu permintaan terhadap barang atau jasa yang disertai daya beli dan melakukan transaksi.
b) Permintaan potensial, yaitu permintaan terhadap barang atua jasa yang disertai daya beli tetapi konsumen masih mempertimbangkan transaksinya (belum dilakukan transaksi)
c) Permintaan absolute, yaitu permintaan terhadap barang/jasa yang tidak disertai daya beli.
2) Berdasarkan jumlah yang melakukan permintaan
a) Permintaan individu adalah permintaan seseorang terhadap barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
b) Permintaan kelompok adalah permintaan dari sekelompok orang atau masyarakat pada saat yang bersamaan (penjumlahan permintaan individu)
b. Hukum Permintaan
Hukum permintaan menyatakan bahwa harga sebuah barang meningkat, kuantitas (jumlah) uang diminta akan turun, sebaliknya jumlah (kuantitas) barang yang diminta naik. Jika harga sebuah barang mengalami penurunan. Dalam hal ini kuantitas yang diminta berhubungan negative dengan harga barang. Hokum yang berlaku dalam ilmu ekonomi tidaklah berlaku mutlak tetapi bersifat ceteris paribus.
Beberapa faktor yang memengaruhi permintaan di antaranya sebagai berikut.
1) Harga Barang
Faktor harga barang atau jasa sangat mempengaruhi jumlah permintaan barang atau jasa itu sendiri, apabila harga suatu barang atau jasa naik maka permintaan terhadap barang atau jasa tersebut akan turun. Dan sebaliknya, bila harga turun maka permintaan akan naik.
2) Pendapatan Masyarakat
Bila pendapatan pembeli atau konsumen meningkat maka permintaan terhadap barang atau jasa cenderung akan bertambah. Sebaliknya, bila pendapatan menurun maka permintaan terhadap barang dan jasa pun akan berkurang.
3) Selera Masyarakat
Bila selera konsumen pada suatu barang atau jasa sedang naik, permintaan terhadap barang atau jasa tersebut akan meningkat. Selera remaja yang tinggi pada sepeda motor matic membuat permintaan akan sepeda motor matic meningkat. Demikian pula sebaliknya.
4) Harga Barang lain
Bila harga barang pengganti (substitusi) turun, maka permintaan terhadap barang yang digantikan akan turun, karena orang akan beralih membeli barang pengganti (substitusi). Contoh: Laptop merupakan pengganti komputer (PC), bila harga laptop turun maka orang akan lebih banyak membeli laptop dibanding komputer. Dengan demikian, permintaan terhadap komputer jenis PC akan menurun.
5) Jumlah Penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk, otomatis yang semakin kecil akan menambah permintaan. Sebaliknya, jumlah penduduk dapat mengurangi permintaan. Jumlah penduduk dapat berkurang dengan berbagai cara di antaranya karena bencana alam dan peperangan.
6) Faktor Intensitas Kebutuhan
Intensitas kebutuhan adalah mendesak tidaknya suatu kebutuhan. Bila kebutuhan akan barang atau jasa bersifat mendesak maka permintaan akan barang atau jasa tersebut akan meningkat. Contohnya, menjelang musim hujan orang akan terdesak untuk membeli payung dan jas hujan, sehingga permintaan terhadap dua barang tersebut akan meningkat.
7) Faktor Perkiraan terhadap Harga pada Masa yang akan Datang
Bila diperkirakan harga akan naik pada masa yang akan datang maka konsumen akan cepat-cepat menambah permintaannya sebelum harga betul-betul menjadi naik. Sebaliknya, bila diperkirakan harga akan turun, konsumen cenderung mengurangi permintaannya sambil menunggu harga benar-benar turun.
8) Faktor Perkiraan terhadap Pendapatan pada Masa yang akan Datang
Bila diperkirakan pendapatan akan naik pada masa yang akan datang maka konsumen akan lebih berani menambah permintaannya. Sebaliknya,bila pendapatan diperkirakan akan turun maka konsumen akan mengurangi permintaannya.
9) Faktor Harga Barang Komplementer (Pelengkap)
Bensin adalah barang komplementer bagi sepeda motor. Bila harga bensin naik maka permintaan terhadap sepeda motor akan turun. Begitu juga sebaliknya jika harga bensin turun maka permintaan terhadap sepeda motor akan naik.
10) Faktor Promosi
Bila promosi terhadap suatu barang atau jasa dilakukan secara gencar dan menarik maka permintaan terhadap barang atau jasa tersebut akan meningkat. Sebaliknya, bila promosi sedikit dan tak menarik maka permintaan umumnya akan susah meningkat.
c. Fungsi permintaan
Bentuk umum fungsi permintaan: Qd = a – bP
Fungsi permintaan dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut.
Dimana:
P1 = Harga mula-mula
P2 = Harga setelah perubahan
Q1 = Jumlah permintaan mula-mula
Q2 = Jumlah barang setelah perubahan
d. Kurva permintaan
Gambar: kurva permintaan
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kurva_permintaan
Kurva permintaan merupakan grafik yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah komoditas yang ingin dan dapat dibeli konsumen. Kurva ini digunakan untuk memperkirakan perilaku dalam pasar kompetitif dan seringkali digabung dengan kurva penawaran untuk memperkirakan titik ekuilibrium (saat jumlah penawaran dan permintaan sama).
Grafik yang menggambarkan sifat hubungan antara jumlah permintaan barang atau jasa dengan harga dalam berbagai kondisi dinamakan sebagai kurva permintaan. Permintaan dapat dikategorikan sebagai berikut.
1) Permintaan menurut daya beli konsumen
Permintaan menurut daya beli konsumen dikategorikan menjadi dua yaitu permintaan efektif dan potensial. Permintaan potensial yaitu permintaan yang didukung dengan kemampuan daya beli, namun belum melakukan transaksi. Bisa diartikan permintaan tersebut masih berupa keinginan untuk membeli dan belum melaksanakan transaksi. Sedangkan permintaan efektif sebagai permintaan yang didukung dengan kemampuan daya beli. Hal ini berarti permintaan tersebut berasal dari konsumen yang ingin membeli barang dan melakukan transaksi.
2) Permintaan menurut jumlah konsumen
Permintaan menurut jumlah konsumen dikategorikan menjadi dua yaitu permintaan pasar dan individual. Permintaan pasar bisa dikatakan sebagai permintaan yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya. Permintaan tersebut dapat dihitung dengan menjumlahkan permintaan masing-masing orang atau individu. Sedangkan permintaan individual sebagai permintaan dari masing-masing orang terhadap suatu barang. Permintaan tersebut tergantung dari kemampuan masing-masing orang.
2. Penawaran
![]() |
| diskon terhadap barang |
Produsen berusaha memproduksi berbagai jenis barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Semua barang dan jasa yang dihasilkan tersebut untuk kemudian ditawarkan kepada konsumen. Guna memenuhi kebutuhan akan permintaan barang dan jasa masyarakat diperlukan kesediaan produsen dalam memproduksi berbagai barang pada tingkat harga yang disebut sebagai penawaran. Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu.
a. Jenis-jenis Penawaran
1) Penawaran individu adlaha penawaran yangdilakuakn oleh satu orang penjual dan atau produsen
2) Penawaran pasar adalah penjumlahan dari penawaran individu.
b. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menyatakan semakiin tinggi harga suatu barang semakin banyak jumlah barang yang dibutuhkan, semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Hukum penawaran juga bersifat ceteris paribus. Hal ini menunjukkan hubungan yang positif antara harga barang atua jasa dengan kuantitas yang ditawarkan.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
Beberapa faktor-faktor yang memengaruhi dalam menentukan penawaran, antara lain sebagai berikut.
1) Teknologi
Semakin tinggi teknologi yang digunakan dalam memproduksi barang maka kualitas dan jumlah barang hasil produksi bertambah sehingga berpengaruh pada naiknya jumlah penawaran. Sehingga bisa dikatakan bahwa teknologi yang digunakan dalam memproduksi barang akan mempengaruhi jumlah dan kualitas barang hasil produksi.
2) Faktor Nonekonomi
Faktor nonekonomi seperti bencana alam, larangan impor, dan kebijakan pemerintah, akan sangat berpengaruh pada penawaran.
3) Biaya Produksi
Tinggi rendahnya biaya produksi yang dikeluarkan akan menentukan pula harga barang, kareana untuk menghasilkan suatu barang diperlukan biaya produksi. Bila biaya produksi tinggi maka produsen akan mengurangi jumlah produksi barang dengan akibat penawaran berkurang dan berlaku untuk sebaliknya.
4) Laba
Dengan harapan memperoleh keuntungan yang banyak maka produsen berlomba untuk meningkatkan produksinya, serta memperluas dan mengembangkan usahanya.
d. Fungsi penawaran
Bentuk umum fungsi penawaran: Qs = a – bP
Fungsi permintaan dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut.
Dimana:
P1 = Harga penawaran mula-mula
P2 = Harga penawaran setelah perubahan
Q1 = Jumlah penawaran mula-mula
Q2 = Jumlah penawaran perubahan
e. Kurva penawaran
Gambar: Kurva penawaran
Kurva penawaran atau supply curve adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada masing-masing tingkat harga. Sudah menjadi sifat produsen atau penjual bahwa bila harga naik, mereka akan menambah jumlah barang yang dijual dan sebaliknya.





Tidak ada komentar:
Posting Komentar