PEMBELAJARAN
SOSIAL EMOSIONAL
Setelah menyelesaikan Modul 2.1 tentang Pembelajaran Berdiferensiasi, kegiapan Pendidikan Guru Penggerak memasuki materi modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial Emosional. Pembelajaran Sosial Emosional dapat diartikan sebagai pembelajaran kolaboratif yang melibatkan seluruh pihak terkait yang bertujuan untuk melatih kemampuan peserta didik agar dapat memahami, mengolah, dan mengekspresikan aspek sosial dan emosional pada diri peserta didik agar sukses melakukan dalam melakukan berbagai macam aktifitas hidup seperti belajar, membangun hubungan, menyelesaikan masalah sehari-hari, dan beradaptasi terhadap berbagai macam tuntutan perubahan dan perkembangan. PSE merupakan proses autentik yang membutuhkan keterlibatan dan kerjasama sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam membangun lingkungan dan ekosistem belajar yang dapat memberikan pengalaman autentik bagi peserta didik dalam melatih kemampuan sosial emosionalnya. PSE bukanlah pembelajaran tambahan di sekolah, akan tetapi merupakan bagian integral dalam proses pendidikan di sekolah. Pembelajaran akademik yang sebelumnya mendominasi ruang-ruang belajar siswa dianggap tidak cukup untuk membekali peserta didik untuk sukses dan bahagia dalam hidupnya. Diperlukan kemampuan sosial emosional yang baik pada peserta didik untuk mengimbangi kompetensi akademik agar peserta didik dapat hidup dengan lebih baik.
Pada kesempatan kali
ini, semua calon guru penggerak angkatan ke 6 akan merefleksikan dirinya
terkait pembelajaran modul 2.2 dengan menggunakan model 4F (Facts, Feelings,
Findings, Future). 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger
Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P, dengan pertanyaan sebagai berikut
(disesuaikan dengan yang sedang terjadi pada saat penulisan jurnal):
Facts (Peristiwa):
Ceritakan pengalaman Anda mengikuti pembelajaran pada minggu ini atau pada saat
menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Apa hal baik yang saya alami dalam proses
tersebut? Ceritakan juga hambatan atau kesulitan Anda selama proses
pembelajaran pada minggu ini? Apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala
tersebut?
Feelings (Perasaan):
Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran berlangsung? Apa yang saya rasakan
ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Ceritakan hal yang membuat Anda
memiliki perasaan tersebut.
Findings
(Pembelajaran): Pelajaran apa yang saya dapatkan dari proses ini? Apa hal baru
yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini?
Future (Penerapan): Apa
yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal serupa di masa
depan? Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa
ini?
Berikut ini refleksi
saya terkait pembelajaran modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional
Facts (Peristiwa)
Kegiatan pembelajaran
pada program guru penggerak menggunakan alur "MERDEKA" dimana calon
guru penggerak akan melalui tahapan Mulai Diri yang mengukur pengetahuan awal
CGP terkait materi yang akan dipelajari. Tahap demi tahap harus dilalui dengan
urut agar semua materi dapat dipelajari dan dipahami secara maksimal.
Kegiatan pembelajaran
pada modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional PSE ini memasuki tahap akhir.
Saya mengikuti kegiatan Elaborasi Pemahaman bersama instruktur dan sesama CGP
lainnya. Saya juga membuat Koneksi Antar Materi dan rencana Aksi Nyata. Koneksi
antar materi yang saya buat berupa infografik dan artikel yang menggambarkan
pemahaman pada PSE dan kaitan antara PSE dan pembelajaran berdiferensiasi.
Pada rencana aksi
nyata, saya telah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang terintegrasi dengan pembelajaran
berdiferensiasi dan PSE. Dalam elaborasi pemahaman, saya memperoleh tambahan
informasi dan contoh-contoh yang menguatkan pemahaman pada PSE.
Ketika membuat koneksi
antar materi, saya membaca kembali materi PSE, mencermati video, tugas ruang
kolaborasi, dan RPP yang sudah dibuat, sehingga memperoleh gambaran utuh
mengenai PSE dan kaitannya dengan pembelajaran berdiferensiasi.
Tugas-tugas yang belum
terselesaikan, namun Pembelajaran Modul 2.3 Coaching dimulai dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan tentang kasus yang ditemui di sekolah, harapan pada diri,
pada siswa, serta kegiatan, materi, dan hasil yag diinginkan. Saya menjawab
pertanyaan sesuai dengan pemahaman dan pengalaman saya ketika menghadapi siswa.
Feelings (Perasaan)
Penerapan Kompetensi
Sosial dan Emosional dalam pembelajaran di kelas merupakan hal baru bagi saya,
meskipun untuk saya pribadi, sesekali pernah melakukan teknik STOP untuk
meningkatkan kesadaran penuh. Dalam merencanakan aksi nyata di kelas, awalnya
saya merasa bimbang akan menerapkan KSE yang mana.
Untuk menghadapi
kebimbangan tersebut, saya mengikuti elaborasi pemahaman, membaca beberapa
contoh penerapan KSE di kelas, dan berdiskusi dengan rekan CGP. Hal-hal
tersebut membuat saya merasa lebih siap, tidak bimbang lagi untuk menerapkan
KSE di kelas.
Luar biasa sekali ketika
saya mengikuti alur pembelajaran di modul PSE, dan bersemangat untuk menerapkan
KSE dalam pembelajaran di kelas. Modul 2.3 Coaching merupakan hal menarik bagi
saya, dan saya akan mempelajarinya dengan baik, memanfaatkan berbagai media
yang ada.
Findings (Pembelajaran)
Pembelajaran minggu ini
membuat saya lebih memahami PSE. Pengalaman dari instruktur yang dibagikan
kepada CGP membuat saya mendapat inspirasi tentang penerapan KSE di kelas. Saya
mendapat inspirasi berupa contoh-contoh yang dapat saya modifikasi dan adaptasi
untuk diterapkan.
Saya juga mendapat
pembelajaran berupa mencoba praktik teknik STOP bersama instruktur selama
pembelajaran. Melalui proses pembelajaran ini, saya menyadari bahwa KSE sangat
diperlukan oleh guru untuk melakukan berbagai kegiatan dan untuk mengoptimalkan
potensi siswa.
Future (Penerapan)
Setelah mempelajari
modul PSE, saya dapat mengenali perasaan, mengelola diri, memahami orang lain,
membangun komunikasi, dan mengambil keputusan dengan lebih baik. Sehingga, saya
akan mampu melaksanakan pembelajaran, kegiatan sekolah, kegiatan di masyarakat,
dan di keluarga dengan lebih baik, responsive, dan lebih bertanggung
jawab.
Pembelajaran Sosial
Emosional setelah saya pelajari, akan di sosialisasikan kepada siswa tentang 5 KSE melalui integrasi dalam
pembelajaran, membelajarkan secara eksplisit, mengubah kebijakan sekolah, dan
mempengaruhi pola pikir siswa. Melalui penerapan KSE, saya yakin siswa akan
menjadi orang yang mampu menghadapi masalah, menemukan solusi atas masalahnya,
dan menjadi orang yang berkarakter baik.
Demikian refleksi
dwimingguan modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional, menjadi manfaat bagi
kita semuanya.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar