Kamis, 08 Desember 2022

Jurnal Refleksi : Pembelajaran Sosial Emosional


 

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

 

Setelah menyelesaikan Modul 2.1 tentang Pembelajaran Berdiferensiasi, kegiapan Pendidikan Guru Penggerak memasuki materi modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial Emosional. Pembelajaran Sosial Emosional dapat diartikan sebagai pembelajaran kolaboratif yang melibatkan seluruh pihak terkait yang bertujuan untuk melatih kemampuan peserta didik agar dapat memahami, mengolah, dan mengekspresikan aspek sosial dan emosional pada diri peserta didik agar sukses melakukan dalam melakukan berbagai macam aktifitas hidup seperti belajar, membangun hubungan, menyelesaikan masalah sehari-hari, dan beradaptasi terhadap berbagai macam tuntutan perubahan dan perkembangan. PSE merupakan proses autentik yang membutuhkan keterlibatan dan kerjasama sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam membangun lingkungan dan ekosistem belajar yang dapat memberikan pengalaman autentik bagi peserta didik dalam melatih kemampuan sosial emosionalnya. PSE bukanlah pembelajaran tambahan di sekolah, akan tetapi merupakan bagian integral dalam proses pendidikan di sekolah. Pembelajaran akademik yang sebelumnya mendominasi ruang-ruang belajar siswa dianggap tidak cukup untuk membekali peserta didik untuk sukses dan bahagia dalam hidupnya. Diperlukan kemampuan sosial emosional yang baik pada peserta didik untuk mengimbangi kompetensi akademik agar peserta didik dapat hidup dengan lebih baik.



Pada kesempatan kali ini, semua calon guru penggerak angkatan ke 6 akan merefleksikan dirinya terkait pembelajaran modul 2.2 dengan menggunakan model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future). 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P, dengan pertanyaan sebagai berikut (disesuaikan dengan yang sedang terjadi pada saat penulisan jurnal):

Facts (Peristiwa): Ceritakan pengalaman Anda mengikuti pembelajaran pada minggu ini atau pada saat menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Apa hal baik yang saya alami dalam proses tersebut? Ceritakan juga hambatan atau kesulitan Anda selama proses pembelajaran pada minggu ini? Apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala tersebut?

Feelings (Perasaan): Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran berlangsung? Apa yang saya rasakan ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Ceritakan hal yang membuat Anda memiliki perasaan tersebut.

Findings (Pembelajaran): Pelajaran apa yang saya dapatkan dari proses ini? Apa hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini?

Future (Penerapan): Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal serupa di masa depan? Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini?

Berikut ini refleksi saya terkait pembelajaran modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional

Facts (Peristiwa)

Kegiatan pembelajaran pada program guru penggerak menggunakan alur "MERDEKA" dimana calon guru penggerak akan melalui tahapan Mulai Diri yang mengukur pengetahuan awal CGP terkait materi yang akan dipelajari. Tahap demi tahap harus dilalui dengan urut agar semua materi dapat dipelajari dan dipahami secara maksimal. 

Kegiatan pembelajaran pada modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional PSE ini memasuki tahap akhir. Saya mengikuti kegiatan Elaborasi Pemahaman bersama instruktur dan sesama CGP lainnya. Saya juga membuat Koneksi Antar Materi dan rencana Aksi Nyata. Koneksi antar materi yang saya buat berupa infografik dan artikel yang menggambarkan pemahaman pada PSE dan kaitan antara PSE dan pembelajaran berdiferensiasi.

Pada rencana aksi nyata, saya telah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran  yang terintegrasi dengan pembelajaran berdiferensiasi dan PSE. Dalam elaborasi pemahaman, saya memperoleh tambahan informasi dan contoh-contoh yang menguatkan pemahaman pada PSE. 

Ketika membuat koneksi antar materi, saya membaca kembali materi PSE, mencermati video, tugas ruang kolaborasi, dan RPP yang sudah dibuat, sehingga memperoleh gambaran utuh mengenai PSE dan kaitannya dengan pembelajaran berdiferensiasi.

Tugas-tugas yang belum terselesaikan, namun Pembelajaran Modul 2.3 Coaching dimulai dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang kasus yang ditemui di sekolah, harapan pada diri, pada siswa, serta kegiatan, materi, dan hasil yag diinginkan. Saya menjawab pertanyaan sesuai dengan pemahaman dan pengalaman saya ketika menghadapi siswa.





Feelings (Perasaan)

Penerapan Kompetensi Sosial dan Emosional dalam pembelajaran di kelas merupakan hal baru bagi saya, meskipun untuk saya pribadi, sesekali pernah melakukan teknik STOP untuk meningkatkan kesadaran penuh. Dalam merencanakan aksi nyata di kelas, awalnya saya merasa bimbang akan menerapkan KSE yang mana.

Untuk menghadapi kebimbangan tersebut, saya mengikuti elaborasi pemahaman, membaca beberapa contoh penerapan KSE di kelas, dan berdiskusi dengan rekan CGP. Hal-hal tersebut membuat saya merasa lebih siap, tidak bimbang lagi untuk menerapkan KSE di kelas. 

Luar biasa sekali ketika saya mengikuti alur pembelajaran di modul PSE, dan bersemangat untuk menerapkan KSE dalam pembelajaran di kelas. Modul 2.3 Coaching merupakan hal menarik bagi saya, dan saya akan mempelajarinya dengan baik, memanfaatkan berbagai media yang ada.

Findings (Pembelajaran)

Pembelajaran minggu ini membuat saya lebih memahami PSE. Pengalaman dari instruktur yang dibagikan kepada CGP membuat saya mendapat inspirasi tentang penerapan KSE di kelas. Saya mendapat inspirasi berupa contoh-contoh yang dapat saya modifikasi dan adaptasi untuk diterapkan. 

 

Saya juga mendapat pembelajaran berupa mencoba praktik teknik STOP bersama instruktur selama pembelajaran. Melalui proses pembelajaran ini, saya menyadari bahwa KSE sangat diperlukan oleh guru untuk melakukan berbagai kegiatan dan untuk mengoptimalkan potensi siswa.

Future (Penerapan)

Setelah mempelajari modul PSE, saya dapat mengenali perasaan, mengelola diri, memahami orang lain, membangun komunikasi, dan mengambil keputusan dengan lebih baik. Sehingga, saya akan mampu melaksanakan pembelajaran, kegiatan sekolah, kegiatan di masyarakat, dan di keluarga dengan lebih baik, responsive, dan lebih bertanggung jawab. 



Pembelajaran Sosial Emosional setelah saya pelajari, akan di sosialisasikan kepada  siswa  tentang 5 KSE melalui integrasi dalam pembelajaran, membelajarkan secara eksplisit, mengubah kebijakan sekolah, dan mempengaruhi pola pikir siswa. Melalui penerapan KSE, saya yakin siswa akan menjadi orang yang mampu menghadapi masalah, menemukan solusi atas masalahnya, dan menjadi orang yang berkarakter baik.

Demikian refleksi dwimingguan modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional, menjadi manfaat bagi kita semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar