Setelah menyelesaikan Modul 1 pada tanggal 27 Oktober 2022, kemudian kegiatan Pendidikan Guru Penggerak memasuki modul 2. Dimulai Preetest pada 28 oktober 2022, dil lanjut dengan kegiatan mulai dari diri, Modul 2.1 mempelajari tentang pembelajaran berdiferensiasi. Luar biasa sekali mempelajari modul ini , di mulai dari bagaimana memetakan kebutuhan murid berdasarkan kesiapan belajar, minat murid, dan profil belajar murid.
Materi ini erat sekali kaitannya dengan peran saya sebagai guru penggerak yaitu sebagai pemimpin pembelajaran yang harus senantiasa membuat pembelajaran menyenangkan bagi murid serta memenuhi kebutuhan setiap murid yang berbeda. Sebagai seorang CGP tentunya harus selalu menciptakan pembelajaran yang berpihak kepada murid sehingga materi mengenai pembelajaran berdiferensiasi sangat cocok sekali untuk diterapkan. Pembelajaran berdiferensiasi akan menciptakan keberpihakan kepada murid, selain itu dengan mengimplementasikan pembelajaran diferensiasi di kelas, akan mampu mengembangkan nilai – nilai guru penggerak yaitu berpihak pada murid, inovatif, reflektif, kolaboratif serta mandiri.
Sebelum mempelajari modul 2 tentang pembelajaran berdiferensiasi, saya beranggapan bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah ketika guru harus menyiapkan banyak cara mengajar sesuai jumlah murid didalam kelas, selain itu sering saya berfikir saat akan menyiapkan pembelajaran berdiferensiasi maka saya harus menyiapkan RPP yang banyak. Akan tetapi pemahaman – pemahaman saya terdahulu kurang tepat mengenai apa dan bagaimana pembelajaran berdiferensiasi tersebut.
Hal utama yang menjadi konsep
saya dan penting serta bisa dipelajari dari Modul ini yaitu pembelajaran
berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan
murid ( Kesiapan, belajar murid, minat murid, profil belajar murid ) yang
berbeda dan unik. Guru sebagai pembuat keputusan harus memperhatikan tujuan
pembelajaran, kebutuhan murid, strategi pembelajaran diferensiasi ( Produk,
Konten , Proses ) asessmenn berkelanjutan yang meliputi asessmen formatif
,Assesmen sumatif serta asessmen diagnostic dan selalu berupaya menciptakan
kelas yang menyenangkan bagi murid.
Alhamdulillah setelah mempelajari
modul 2.1 mengenai pembelajaran diferensiasi , saya melakukan refleksi dan
ternyata banyak hal yang belum saya pahami, akhirnya saya melakukan
pembelajaran yang dimulai dengan assessment diagnostic untuk mengetahui
kebutuhan belajar peserta didik. Pembelajaran diferensiasi dilakukan dengan
strategi dferensiasi konten, diferensiasi produk dan diferensiasi proses .
Setelah itu penilaian berkelanjutan termasuk didalamnya asesmen sumatif dan
asesmen formatif dengan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi
peserta didik di dalam kelas.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar