Rabu, 02 November 2022

Penerapan Budaya Positif di sekolah: Menjadikan Peserta didik lebih bahagia

 


Latar Belakang

Budaya positif merupakan perwujudan dari nilai-nilai atau keyakinan universal yang diterapkan di sekolah. Budaya Positif disekolah adalah keyakinan, nilai- nilai dan asumsi dasar yang di anut oleh warga sekolah . Budaya positif di sekolah tidaklah berdiri sendiri melainkan satu sama lain saling terintegrasi dan mempengaruhi satu sama lainnya. Budaya positif akan  membentuk disiplin positif di lingkungan sekolah. Yang mendasari saya melakukan tindakan ini adalah untuk mewujudkan peserta didik  dengan karakter pelajar profil Pancasila melalui penerapan budaya positif dengan membentuk keyakinan kelas. Keyakinan kelas yang berisi nilai kebajikan universal. Dengan melibatkan murid untuk membentuk keyakinan kelas, mereka diharapkan termotivasi secara instrinsik untuk sadar dan bertanggung jawab melaksanakan keyakinan kelas, mereka tidak hanya sekedar melaksanakan keyakinan kelas untuk menghindari sebuah hukuman melainkan meraka paham akan manfaat melaksanakan keyakinan kelas untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Keyakinan kelas berisi nilai-nilai kebajikan yang bisa dilaksanakan di lingkungan sekolah. Menciptakan iklim pendidikan yang mampu membiasakan setiap warga sekolah melaksanakan budaya Positif di lingkungannya , sehingga menjadi pengembangan motivasi instrisik pada diri anak untuk menjadi pribadi yang kuat, tangguh, bertanggung jawab, berbudi luhur serta berakhlak mulia.

Penerapan Disiplin


Tujuan Pelaksanaan Budaya Positif

  1.  Menumbuhkan budaya Positif dengan menebalkan Karakter siswa
  2. Menumbuhkan nilai nilai karaketr Profil Pelajar Pancasila pada peserta didik
  3. Menumbuhkan keyakinan kelas dan sekolah , dengan membuat kesepakatan kelas dan sekolah melalui kolaborasi antar warga sekolah

Tolok Ukur dilkasanakannya budaya Positif

1.   Murid mampu membuat kesepakatan kelas dan mengaplikasikannya sebagai praktik budaya positif sebagai wujud penerapan nilai - nilaiprofil pelajar pancasila secara sadar dan berkelanjutan

2.       Sekolah mampu menjembatani kesepakatan kelas yang telah di buat sehingga bisa dimanfaatkan sebaik - baiknya untuk penerapan budaya Positif disekolah

Untuk kelancaran dan kesuksesan kegiatan budaya Positif di sekolah sangat dibutuhkan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, adapun yang menjadi pendukung dalam kegiatan ini adalah Kepala sekolah sebagai leadership dan penentu kebijakan sekolah, rekan sejawat yang senantiasa berkolaborasi dan yang tahu betul kondisi lapangan, orang tua murid yang senantiasa memantau perkembangan peserta didik dalam kehidupan sehari – hari, peserta didik yang akan selalu bersinggungan dengan penerapan budaya positif, serta karyawan dan masyarakat yang akan terus bersinergi untuk penerapan budaya positif ini.

Koordinasi dengan berbagai pihak dalam sosialisi budaya positif

Langkah langkah untuk penerapan budaya positif di sekolah perlu dirancang dan di tetapkan sebelelum pelaksanaan kegiatan ini, adapun langkah yang disusun meliputi :

  1. Sosialisasi dengan Kepala Sekolah dan Dewan Guru tentang budaya positif
  2. Sosialisasi Dengan Seluruh Peserta didik di Sekolah tentang budaya positif
  3. Pembuatan Keyakinan kelas dan Kesepekatan kelas
  4. Penerapan Budaya Positif di lingkungan sekolah dilanjutkan evaluasi kegiatan
    Konsep Keyakinan Kelas

Refleksi

Ki Hajar Dewantara mengumpamakan sekolah sebagai sebuah ladang tempat persemaian bibit, agar bibit bisa perkembang secara maksimal maka petani dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara bibit tanaman, memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup bibit tanaman dan lain sebagainya.” Dari uraian tersebut, kita dapat memahami bahwa sekolah diibaratkan sebagai tanah tempat bercocok tanam sehingga guru harus mengusahakan sekolah jadi lingkungan yang menyenangkan, menjaga, dan melindungi murid dari hal-hal yang tidak baik. Dengan demikian, karakter murid tumbuh dengan baik sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.


Salah satu cara yang dilakukan guru dalam membantu siswa tumbuh maksimal mempunyai karakter profil pelajar Pancasila adalah dengan membangun budaya positif yang berpihak pada murid, membangun keyakinan atau visi sekolah yang menumbuhkan dan mengembangkan budaya positif. Dalam mewujudkan budaya positif perlu adanya disiplin positif. Mari kita bahas tentang konsep disiplin positif dan motivasi melakukan disiplin positif dalam budaya positif.

Dalam hal ini, Pelaksanaan budaya Positif di SMP N 1 Kalikakajar mulai tumbuh dengan baik, di awali dengan kesepakan kelas yang kemudian menjadi kesepakatan sekolah sehingga pada akhirnya menjadi budaya dalam lingkungan sekolah. Muara akhirnya adalah pembelajaran yang berpihak pada murid sehingga menjadikan pembelajaran yang membahagiakan peserta didik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar