Jumat, 14 Agustus 2020

MENGENAL NEGARA ASEAN ( BRUNEI,FILIPINA DAN KAMBOJA ) PERTEMUAN KE TIGA KELAS VIII

Brunei Darussalam merupakan negara pengekspor minyak dan gas bumi. Hasil ekspor minyak bumi dan gas alam membuat Brunei menjadi salah satu negara termakmur di Asia. Tambang minyak dan gas bumi merupakan sumber penghasilan yang utama. 



B. Brunei Darussalam

Brunei Darussalam merupakan negara yang berbentuk kesultanan. Ibu kota negara Brunei Darussalam di Bandar Seri Begawan. Kepala negara dan kepala pemerintahan Brunei Darussalam adalah sultan. Mata uang Brunei Darussalam adalah dolar Brunei (Br$). Lagu kebangsaan Brunei Darussalam yaitu “Allah Peliharakan Sultan”.



Gambar peta brunei

Sumber: https://malapotku.blogspot.com

1) Keadaan alam

Berikut akan dipaparkan keadaan alam Brunei Darussalam.

a) Letak, luas, dan batas

Brunei Darussalam terletak di pantai barat laut Pulau Kalimantan, wilayah bagian utara menghadap ke Laut Cina Selatan. Wilayah bagian tengah Brunei terbagi oleh wilayah Malaysia. Secara astronomis, Brunei Darussalam terletak pada 4o LU – 5o LU dan 114o BT – 115o BT.

Brunei mempunyai batas sebagai berikut.

(1) Sebelah utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan.

(2) Sebelah timur berbatasan dengan Sabah, Malaysia.

(3) Sebelah barat berbatasan dengan Serawak, Malaysia.

Luas wilayah Brunei Darussalam hanya 5.765 km2. Luas wilayah tersebut mencakup 33 pulau kecil di sekitarnya.

b) Iklim

Brunei beriklim tropis lembab. Suhu rata-rata 27o C dan curah hujan rata-rata ±3.040 mm per tahun. Daerah pedalaman yang berbukit-bukit memiliki curah hujan sampai ±4.000 mm per tahun. Ketika bertiup angin musim barat daya yang lembab (Mei–Oktober), Brunei mengalami musim hujan. Musim kemarau berlangsung bulan November–April, yaitu saat bertiup angin musim timur laut yang kering.

c) Bentang alam

Wilayah Brunei dikelilingi oleh wilayah Malaysia. Wilayah barat merupakan dataran rendah yang berawa-rawa. Iklimnya adalah tropik katulistiwa yang lembap, hujan turun sepanjang tahun. Daerah perbatasan sebelah barat dengan Serawak, terdapat Sungai Baram yang menjadi jalur lalu lintas perairan yang penting.

3) Penduduk

Jumlah penduduk di negara Brunei Darussalam di tahun 2018 adalah sebanyak 434.076 jiwa. Jika dibandingkan dengan Indonesia, jumlah tersebut tentu sangat jauh sekali. Untuk lebih jelasnya, berikut ini rincian perkembangan jumlah penduduk Brunei Darussalam dari tahun ke tahun.

a) Tahun 2010 : 388.662 jiwa

b) Tahun 2015 : 417.542 jiwa

c) Tahun 2016 : 423.196 jiwa

d) Tahun 2017 : 428.697 jiwa

e) Tahun 2018 : 434.076 jiwa

Dari data tersebut, dapat kita analisis bahwa perkembangan jumlah penduduk di Brunei Darussalam cukup sedikit. Bahkan jumlah penduduk Brunei di tahun 2018 ini hanya 0,01% dari total penduduk di dunia, menempati peringkat ke 175 berdasarkan jumlah manusianya. Selain jumlah penduduknya bisa bilang sedikit, luas wilayah negara Brunei Darussalam juga tidak terlalu besar. Negara ini terletak di pesisir pantai Pulau Borneo (kalimantan), berbatasan langsung dengan Malaysia di sebelah selatan dan laut China selatan dibagian utara. Memiliki luas sekitar 5.765 km2.

4) Perekonomian














Gambar pengoboran minyak di Brunei

Sumber: https://www.boombastis.com

Brunei Darussalam merupakan negara pengekspor minyak dan gas bumi. Hasil ekspor minyak bumi dan gas alam membuat Brunei menjadi salah satu negara termakmur di Asia. Tambang minyak dan gas bumi merupakan sumber penghasilan yang utama.

a) Mata uang : Dollar Brunei.

b) Hasil pertanian : karet, beras, rempah-rempah.

c) Hasil tambang : minyak, gas alam, kayu.

d) Hasil industri : minyak dan gas, tekstil, makanan dan minuman ringan,

bahan bangunan.

e) Ekspor utama : minyak dan gas, tekstil

Barang yang diimpor negara Brunei Darussalam antara lain mesin, mobil, barang

elektronik, beras, dan gula. Brunei Darussalam termasuk negara Asia Tenggara yang kaya, dengan pendapatan per kapita penduduknya paling tinggi. Negara ini mempunyai istana yang besar dan megah.

6) Kerja sama

Brunei dan Indonesia bekerja sama sebagai anggota ASEAN, APEC, dan WTO.

Kedua negara juga melakukan kerja sama bilateral di bidang pendidikan dan kebudayaan. Misalnya, dengan pengiriman tenaga pengajar, dan apresiasi kebudayaan melalui siaran televisi. Kegiatan ekspor-impor juga dilakukan oleh kedua negara. Berikut adalah komoditinya.

a) Ekspor Brunei ke Indonesia terutama adalah hasil pengolahan minyak dan gas bumi.

b) Ekspor Indonesia ke Brunei: bahan bangunan, mineral, bahan pakaian, kendaraan, alat komunikasi, biji-bijian, dan gula.

C. Filipina

Filipina merupakan negara yang berbentuk republik yang dipimpin oleh kepala negara yaitu presiden. Filipina beribu kota di Manila, mata uangnya peso sedangkan, lagu kebangsaannya yaitu “Lupang Hinirang”.



Gambar peta filipina

Sumber: https://minanews.net

1) Keadaan alam

Berikut ini keadaan alam negara Filipina.

a) Letak, luas, dan batas

Wilayah Filipina berbentuk kepulauan. Panjang vertikal seluruh wilayahnya (dari utara ke selatan) ±1.851 km, dan panjang horisontal (dari barat ke timur) ±1.062 km.

Batas wilayah negara.

(1) Sebelah utara : berbatasan dengan Samudra Pasifik.

(2) Sebelah selatan : berbatasan dengan Laut Sulawesi.

(3) Sebelah barat : berbatasan dengan Laut Cina Selatan.

(4) Sebelah timur : berbatasan dengan Samudra Pasifik.

Luasnya negara Filipina ±300.000 km2. Pulau-pulau yang agak besar adalah Pulau Luzon, Mindoro, Samar, Panay, Negros, Palawan, Leyle, Mindanau, Masbate, Cebu, dan Bohol. Dua pulau yang terbesar adalah Pulau Luzon di ujung utara dan Pulau Mindanau di ujung selatan.

b) Iklim

Filipina memiliki iklim tropis, dengan suhu antara 24o – 30o C. Daerah yang memiliki suhu berbeda adalah Baguio (1.525 m) di sebelah barat Pulau Luzon, dengan suhu rata-rata hanya 18o C per tahun. Wilayah Manila berada di tepi pantai bersuhu rata-rata 26o C. Pada bulan April dan Mei merupakan bulan terpanas, sedangkan bulan November – Februari adalah saat-saat sejuk. Curah hujan di Filipina cukup tinggi, yaitu antara 1.275 – 5.000 mm per tahun. Wilayah Filipina (seperti Tiongkok dan Vietnam) secara rutin mendapat pengaruh badai ganas disertai hujan deras dari Samudra Pasifik. Diperkirakan rata-rata ada 20 badai per tahun yang terjadi. Bencana rutin tersebut menimbulkan banjir, longsor, dan berbagai kerusakan serta menelan korban jiwa.

c) Bentang alam

Filipina merupakan negara kepulauan. Jumlah pulaunya kurang lebih 7.100 buah. Adapun yang termasuk pulau besar yaitu Luzon dan Mindanao. Filipina banyak memiliki gunung berapi yang masih aktif. Gunung tertinggi di Pulau Luzon yaitu Gunung Mayon (2.421 m) dan Gunung Apo (2.954 m) di Pulau Mindanao. Filipina dilalui oleh deretan Pegunungan Sirkum Pasifik. Sungai-sungai di Filipina terdapat di lembah-lembah, yang termasuk sungai utama seperti Sungai Agno di Pulau Luzon, dan Sungai Agusan di Pulau

Mindanao. Adapun danau di Filipina adalah Danau Laguna, Danau Bay (yang terbesar), dan Danau Mainit di Pulau Mindanau.

2) Penduduk

Pertumbuhan penduduk di Filipina dari tahun 2017 hingga 2018 yaitu sebanyak 1.52 % atau bertambah sekitar 1.593.984 juta jiwa. Jika dihitung, jumlah penduduk Filipina sekitar 1,43% dari total populasi manusia di dunia. Informasi lebih lanjut, berikut ini perkembangan jumlah penduduk di negara Filipina dari tahun ke tahun :

a) Tahun 2000 : 77.991.569 jiwa

b) Tahun 2010 : 93.726.624 jiwa

c) Tahun 2015 : 101.716.359 jiwa

d) Tahun 2017 : 104.918.090 jiwa

e) Tahun 2018 : 106.512.074 jiwa

jumlah penduduk di Filipina terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan, jika dihitung dari tahun 1950 hingga 2018, jumlahnya bertambah lebih dari 3 kali lipat. Jika dibandingkan di negara-negara di Asean, populasi penduduk di Filipina menempati peringkat ke 2 dibawah Indonesia (263 juta lebih) dan di atasnya Vietnam (95 juta), Thailand (69 juta).

a) Suku bangsa : Filipino, Tionghoa, Eropa, AS, Moro.

b) Bahasa : Tagalog (resmi), Inggris, dan Spanyol.

c) Agama : Katolik, Protestan, dan Islam.

3) Perekonomian

Sebagian besar penduduk Filipina bermata pencaharian sebagai petani. Filipina merupakan negara agraris. Hasil pertanian yang utama yaitu padi dan kelapa. Hasil tambang yang utama antara lain kobalt, tembaga, dan emas.

a) Mata uang : Peso.

b) Hasil pertanian : rami, kopra, gula, beras, nanas.

c) Hasil tambang : chromium, kobalt, tembaga, emas, nikel, sulfur, seng, besi.

d) Hasil industri : bahan bangunan, elektronik, mebel, IT, alat pelayaran, motor, dan komponennya.

e) Ekspor utama : elektronik, garmen, komponen listrik kendaraan bermotor, kerajinan dan furniture, minyak, pisang, dan lain-lain.

f) Impor utama : elektronik, oli, mesin industri, kendaraan, baja, alumunium, dan lain-lain.

4) Kerja sama

Selain memiliki hubungan diplomatik yang baik, Filipina dan Indonesia juga menjalin kerja sama dalam bidang perekonomian. Kedua negara anggota APEC dan WTO, serta memiliki kerja sama ekspor-impor. Ekspor Indonesia ke Filipina adalah minyak mentah, besi, baja, alumunium dan pupuk. Ekspor Filipina ke Indonesia adalah hasil penyulingan minyak bumi, gula, dan madu. Selain itu, kedua negara juga melakukan kerja sama dalam hal perikanan, pertanian, kehutanan, pendidikan, dan kebudayaan. Kedua kegara juga menyepakati kerja sama bidang energi, termasuk energi geotermal.

D. Kamboja



Gambar peta kamboja

Sumber: id-maps-cambodia.com

Kamboja berasal dari kata Kampuchea. Nama asli Kamboja adalah “Khmer”. Negara ini merdeka pada tanggal 17 April 1983. Angkor Wat adalah salah satu peninggalan Kekaisaran Khmer. Bentuk negara Kamboja adalah kerajaan dengan ibu kotanya Phnom Penh. Kepala negaranya raja. Sedangkan kepala pemerintahannya adalah perdana menteri. Mata uang Kamboja yaitu reil. Bahasa Kamboja adalah Khmer, sedangkan lagu kebangsaannya adalah “Nokoreach”.

1) Keadaan alam

Berikut ini akan dipaparkan keadaan alam negara Kamboja.

a) Letak, luas, dan batas

Secara astronomis, Kamboja terletak antara 10oLU – 14oLU dan 104oBT – 108oBT, tepatnya di bagian barat daya Semenanjung Indocina. Wilayah Kamboja berbatasan dengan negara-negara lain, yaitu sebagai berikut

(1) Sebelah timur berbatasan dengan Vietnam.

(2) Sebelah barat berbatasan dengan Thailand.

(3) Sebelah utara berbatasan dengan Thailand dan Laos.

(4) Sebelah selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan.

Luas wilayah Kamboja ±181.035 km2, kira-kira seluas Pulau Sulawesi di Indonesia.

b) Iklim

Kamboja beriklim muson tropis. Suhu rata-rata per tahun sekitar 27oC. Desember adalah bulan terdingin dan Mei adalah bulan terpanas. Musim kemarau terjadi pada bulan November–Mei, saat bertiup angin musim timur laut. Musim hujan terjadi bulan Juni–Oktober, saat bertiup angin musim barat daya. Pegunungan Elephant dan Cardamon mendapat curah hujan hingga 3.050 mm per tahun. Dataran Tonle Sap yang berada di daerah bayang-bayang hujan hanya menerima curah hujan kurang dari 1.525 mm per tahun. Daerah plato menerima curah hujan sampai 2.540 mm per tahun. Tidak meratanya suhu dan curah hujan memungkinkan terjadinya keragaman flora dan fauna di Kamboja. Daerah pegunungan didominasi oleh hutan hujan tropis yang hijau sepanjang tahun. Di Battambang laut terdapat sabana yang ditumbuhi rumput-rumputan, dan di sepanjang pantai terdapat

hutan bakau.

c) Bentang alam

Di Kamboja mengalir Sungai Mekong. Daerah di sekitar Sungai Mekong merupakan daerah yang subur. Pegunungan Cardamon terbentang sepanjang 160 km dan melintasi perbatasan dengan Thailand. Tinggi puncak Pengunungan Cardamon yaitu 1.813 mdpl. Di bagian barat laut terdapat Danau Tonie Sap. Sungai Tonie Sap bermuara di Danau Tonie Sap. Wilayah Kamboja bagian tengah merupakan dataran rendah alluvial yang disebut

Dataran Besar Tonle Sap. Dataran rendah tersebut dikelilingi oleh rangkaian pegunungan antara lain: Pegunungan Dangrek (Phanom Dang Raek) di sebelah utara, Pegunungan Cardamon di sebelah barat, Plato Batanokini dan Plato Mondol Kini, di sebelah timur. Barisan pegunungan tersebut memiliki ketinggian antara 750–900 m, puncak tertinggi adalah Gunung Phnum Aoral (1.771 m) yang terletak di Pegunungan Cardamon.

2) Penduduk

Jumlah penduduk Kamboja tahun 2018 mencapai 16.245.729 jiwa.Perkembangan jumlah penduduk negara Kamboja dari tahun 1950 hingga 2018, antara lain :

a) Tahun 2000 : 12.152.345 jiwa

b) Tahun 2010 : 14.308.740 jiwa

c) Tahun 2015 : 15.517.635 jiwa

d) Tahun 2017 : 16.005.373 jiwa

e) Tahun 2018 : 16.245.729 jiwa

Pertumbuhan penduduk di negara Kamboja mencapai sekitar 1.50% dari tahun sebelumnya atau bertambah sekitar 240.356 juta jiwa. Jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, populasi total penduduk Kamboja menempati peringkat ke 7 dibawah Myanmar (53 juta jiwa) dan Malaysia (31 juta jiwa), dan di atasnya Laos (6.8 juta jiwa).

3) Perekonomian

Mata pencaharian utama penduduk Kamboja di bidang pertanian. Daerah pertanian banyak terdapat di sepanjang Sungai Mekong dan sekitar Danau Tonie Sap. Padi termasuk hasil pertanian Kamboja yang terbesar. Di samping tanaman padi, Kamboja juga menghasilkan karet dalam jumlah yang sangat besar.

4) Kerja sama

Kerja sama Kamboja dengan Indonesia sudah berlangsung sejak pemerintahan Pangeran Norodom Sihanouk. Kerja sama dimulai sejak pada Konferensi Asia afrika di Bandung pada tahun 1955. Indonesia juga aktif memberi dukungan kepada Kamboja untuk menjadi anggota ASEAN
Kerjakan Latihan Soal berikut....






1 komentar: