Skala prioritas dapat diterapkan oleh setiap rumah tangga dengan membuat suatu daftar yang memuat semua kebutuhan dan harus disesuaikan dengan penghasilan. Dari daftar kebutuhan tersebut dapat dibuat ranking kebutuhan mana yang paling mendesak dan itulah yang akan dipenuhi lebih dahulu. Kebutuhan dapat dikatakan sebagai suatu keinginan terhadap suatu barang atau jasa yang menuntut adanya pemenuhan, apabila tidak dipenuhi maka akan memengaruhi kehidupan.
Supaya dapat melangsungkan kehidupannya dan memperoleh kemakmuran, orang harus mampu mengimbangi kebutuhan dengan alat pemenuhan yang ada, juga perlu ditingkatkan dan dikembangkan secara terus-menerus. Kebutuhan manusia tidak ada batasnya yang artinya setiap saat selalu bertambah dan berkembang, seiring dengan kemajuan peradaban manusia. Namun demikian, alat pemenuhan kebutuhan manusia banyak sekali macamnya, baik yang berupa barang dan jasa maupun yang berwujud dan ada tidak berwujud.
Gambar Alat pemuas kebutuhan
Adapun beberapa jenis alat pemenuhan kebutuhan antara lain sebagai berikut.
1) Menurut hubungannya dengan barang lain
Berdasar hubungannya dengan barang lain, barang dapat dikategorikan menjadi barang substitusi dan barang komplementer.
a) Barang substitusi yaitu suatu barang yang dalam penggunaannya saling dapat menggantikan dengan barang lain dengan syarat barang tersebut memiliki kegunaan yang sama. Misalnya gula merah bisa digantikan dengan gula putih atau nasi bisa diganti fungsinya dengan jagung.
Gambar singkong sebagai bahan penganti dari beras
b) Barang komplementer yaitu barang yang penggunaannya saling melengkapi satu sama lain, karena bila tidak salah satu maka barang tersebut kurang bermanfaat atau bahkan tidak bermanfaat sama sekali. Misalnya motor tidak akan jalan kalau tidak ada bensin dan kompor tidak menyala kalau tidak ada gas atau minyak tanah.
Gambar gas yang kegunaanya untuk menyalakan kompor
2) Menurut cara memperolehnya
Menurut cara memperolehnya (kelangkaannya) alat pemuas kebutuhan dikategorikan menjadi barang ekonomis dan barang bebas.
a) Barang ekonomis yaitu semua barang yang keberadaannya terbatas sehingga untuk memperolehnya perlu pengorbanan baik materiil maupun fisik, misalnya sepatu dan air minum.
b) Barang bebas merupakan barang yang jumlahnya banyak, sehingga untuk memperolehnya tidak perlu pengorbanan. Misalnya sinar matahari, udara dan air.
3) Menurut Tujuan Penggunaannya
Dilihat dari tujuan penggunaannya barang dapat dikelompokkan menjadi barang produksi dan barang konsumsi.
a) Barang produksi (barang modal) merupakan jenis barang yang tidak dapat langsung memenuhi kebutuhan manusia tetapi melalui proses dahulu baru dapat digunakannya karena dapat menghasilkan barang lain. Misalnya lahan, mesin, dan gedung.
b) Barang konsumsi identik dengan barang-barang yang dapat digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan manusia. Barang konsumsi dalam kehidupan sehari-hari barang konsumsi disebut juga barang jadi atau siap pakai karena telah melalui proses produksi dan siap dipasarkan. Barang jadi banyak ragamnya tergantung dari masing-masing individu yang menginginkan. Misalnya buku tulis untuk belajar dan alat tulis.
Gambar Alat tulis kantor
Sumber: https://importer.co.id/tulis
Tindakan, motif, dan prinsip ekonomi
berbelanja di pasar tradisional
Tindakan ekonomis manusia dilakukan dalam kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomis manusia harus rasional agar mendapatkan hasil yang maksimal. Kegiatan yang rasional identik dengan kegiatan yang dilakukan dengan pikiran dan akal yang sehat. Berikut ini di paparkan secara rinci dan jelas mengenai tindakan, motif dan prinsip ekonomi .
a. Tindakan Ekonomi
memasak memakai kayu bakar karena harga gas elpiji mahal
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu sebagai berikut.
1) Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
2) Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
Adapun pelaku dari tindakan ekonomi diantaranya sebagai berikut.
1) Tindakan ekonomi perorangan,yaitu tindakan perorangan untuk memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk ekonomi tanpa melupakan dirinya sebagai makhluk sosial.
2) Tindakan ekonomi lembaga masyarakat, yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh semua bentuk organisasi masyarakat baik berupa perkumpulan, yayasan, perusahaan atau yang lainnya.
3) Tindakan ekonomi pemerintah, yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh lembaga negara atau pemerintah untuk memenuhi kebutuhan negara dan rakyatnya.
4) Tindakan ekonomi antarnegara, yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh dua negara atau lebih guna meningkatkan kemakmuran warga negara dan bangsa yang bersangkutan.
b. Motif Ekonomi
dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi masing masing individu berbeda
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek berikut ini.
1) Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
2) Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi, diantaranya sebagai berikut.
1) Motif memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kemakmuran
Motif untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ini timbul dari diri manusia sendiri. Motif ini merupakan hal yang paling wajar bagi setiap orang, karena pemenuhan kebutuhan harus dilakukan untuk dapat hidup dengan layak. Misalnya: orang membeli beras untuk kebutuhan makan.
2) Motif mencari keuntungan
Motif yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi untuk memperoleh keuntungan. Motif ini umunya dimiliki oleh para pedagang atau produsen.Misalnya: seorang pedagang yang menyediakan barang daganganya dengan baik dan rapi agar enak dilihat, melayani pembeli dengan ramah dan sopan sehingga konsumen tertarik untuk membelinya. Usaha yang dilakukan pedagang itu karena dorongan untuk memperoleh keuntungan dari barang yang dijualnya.
3) Motif mendapatkan kekuasaan ekonomi
Motif yang mendorong seseorang untuk mendapat kekuasaan dalam bidang ekonomi.Motif ini umumnya dilakukan oleh pedagang besar. Misalnya: para pedagang besar ingin memperoleh kekuasaan di bidang ekonomi, maka yang dilakukannya yaitu membeli barang untuk dijual kembali dalam jumlah yang besar. Selain itu dengan membeli atau menyewa beberapa tempat untuk memasarkan barang dagangannya atau memperluas usahanya sampai ke daerah-daerah.
4) Motif untuk memperoleh penghargaan
Motif yang mendorong seseorang untuk memperoleh penghargaan, baik penghargaan karena keahliannya maupun karena jasanya. Misalnya: seorang dokter mengabdi untuk mendapatkan penghargaan baik berupa uang, pujian, maupun kenaikan pangkat.
c. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.
Tujuan melakukan tindakan berdasarkan prinsip ekonomi, yaitu sebagai berikut.
prinsip ekonomi antar individu berbeda beda
1) Mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin.
2) Mengurangi konsumsi agar tidak boros.
3) Mempergunakan kemampuan dan modal yang dimilikinya.
4) Memperkecil kerugian dari akibat kesalahan-kesalahan tertentu
Ciri-ciri orang yang menerapkan prinsip ekonomi sebagai berikut.
menabung untuk masa depan
1) Bertindak rasional; Artinya seseorang dalam melakukan kegiatan/tindakan selalu menggunakan akal sehat bukan berdasarkan emosi dan hawa nafsunya.
2) Bertindak ekonomis; Artinya seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi menggunakan perhitungan-perhitungan yang cermat dan perencanaan yang matang.
3) Bertindak hemat; Artinya seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi selalu menghindari pemborosan dengan membeli kebutuhan/barang-barang yang memang benar-benar dibutuhkan.
4) Membuat skala prioritas; Artinya seseorang dalam memenuhi kebutuhannya membuat urutan pemenuhan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan, dimulai dari pemenuhan kebutuhan yang paling mendesak sampai kebutuhan yang bisa ditangguhkan pemenuhannya.
5) Bertindak dengan prinsip cost and benefit; Artinya seseorang dalam melakukan kegiatan selalu memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diterima dari kegiatan yang dilakukannya.
Manfaat penggunaan prinsip ekonomi diantaranya sebagai berikut.
1) Mengoptimalkan sumber daya yang ada sehingga dapat memperoleh keuntungan yang maksimal.
2) Bekerja hemat, cepat, dan tepat sehingga memperkecil resiko kerugian atau kerusakan.
3) Mencapai tujuan dengan tepat waktu dan berhasil sehingga dapat mencapai tingkat kemakmuran yang diinginkan.
4) Mencapai hasil kerja yang terjamin mutunya sehingga memenuhi tingkat kepuasan dari pelaku ekonomi.
5) Hidup lebih maju dalam persaingan yang sehat.










Casino & Hotel in Las Vegas, NV | Mapyro
BalasHapusView detailed 춘천 출장안마 and unbiased reviews of Casino & Hotel in 경산 출장안마 Las Vegas, NV. 거제 출장마사지 Get real-time driving directions, reviews and 서울특별 출장마사지 Uber prices. 강릉 출장안마