Minggu, 24 Januari 2021

Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau dan Perdagangan Internasional ( Materi Kelas VIII Semester 2 )




Perdagangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Giatnya aktivitas perdagangan suatu negara menjadi indikasi tingkat kemakmuran masyarakatnya serta menjadi tolok ukur tingkat perekonomian negara itu sendiri. Sehingga bisa dibilang perdagangan merupakan urat nadi perekonomian suatu negara. Melalui perdagangan pula suatu negara bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara tetangga sehingga secara tidak langsung perdagangan juga berhubungan erat dengan dunia politik.

 Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau dan Perdagangan Internasional

Perdagangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Giatnya aktivitas perdagangan suatu negara menjadi indikasi tingkat kemakmuran masyarakatnya serta menjadi tolok ukur tingkat perekonomian negara itu sendiri. Sehingga bisa dibilang perdagangan merupakan urat nadi perekonomian suatu negara. Melalui perdagangan pula suatu negara bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara tetangga sehingga secara tidak langsung perdagangan juga berhubungan erat dengan dunia politik.

1.   Perdagangan dan Perdagangan Antardaerah/Antarpulau



Gambar kondisi pasar apung

Sumber: https://kabar24.bisnis.com

Perdagangan antardaerah/antarpulau adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk/ lembaga suatu daerah atau pulau dengan penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau lain dalam satu batas wilayah negara atas dasar kesepakatan bersama. Kalian tentu memahami bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau lebih dari 13.000. perdagangan antar daerah/antar pulau sangat membantu penyebaran barang dan jasa ke wilayah lain sesuai dengan kebutuhannya.

a. kebijakan Perdagangan Dalam Negeri

Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri paling sedikit mengatur tentang:

1) pengharmonisasian peraturan, Standar, dan prosedur kegiatan Perdagangan antara pusat dan daerah dan/atau antardaerah;

2) penataan prosedur perizinan bagi kelancaran arus Barang;

3) pemenuhan ketersediaan dan keterjangkauan Barang kebutuhan pokok masyarakat;

4) pengembangan dan penguatan usaha di bidang Perdagangan Dalam Negeri, termasuk koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah;

5) pemberian fasilitas pengembangan sarana Perdagangan;

6) peningkatan penggunaan Produk Dalam Negeri;

7) Perdagangan antarpulau; dan

8) pelindungan konsumen.

b. tujuan peraturan perdagangan dalam negeri

Pemerintah mengatur kegiatan Perdagangan Dalam Negeri melalui kebijakan dan pengendalian. Kebijakan dan pengendalian Perdagangan Dalam Negeri sebagaimana dimaksud diatas diarahkan pada:

1) peningkatan efisiensi dan efektivitas Distribusi;

2) peningkatan iklim usaha dan kepastian berusaha;

3) pengintegrasian dan perluasan Pasar dalam negeri;

4) peningkatan akses Pasar bagi Produk Dalam Negeri; dan

5) pelindungan konsumen.

c. sarana pengendalian perdagangan dalam negeri

Pengendalian Perdagangan Dalam Negeri meliputi:

1) Perizinan;

2) Standar; dan

3) Pelarangan dan pembatasan.

Setiap Pelaku Usaha wajib menggunakan atau melengkapi label berbahasa Indonesia pada Barang yang diperdagangkan di dalam negeri. Distribusi Barang yang diperdagangkan di dalam negeri secara tidak langsung atau langsung kepada konsumen dapat dilakukan melalui Pelaku Usaha Distribusi.

2. Perdagangan Antarnegara



Gambar kesepakatan perdagangan antarnegara

Sumber: https://satujam.com

Perdagangan antarnegara yang dimaksud adalah individu atau badan usaha dari negara kita yang menjual atau membeli barang dari individu atau badan usaha yang ada di luar negeri. terjadinya aktivitas perdagangan antarnegara akan menimblkan aktivitas yang dinamakan ekspor dan impor.

a. Pengertian dan Ruang Lingkup Perdagangan Antarnegara/Internasional

Perdagangan atau pertukaran berarti proses tukarmenukar yang dilakukan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak yang terlibat. Pada kenyataannya, dalam memenuhi kebutuhannya suatu negara belum mampu memproduksi barang sendiri tanpa menerima bantuan dari negara lain. Seiring dengan berkembangnya teknologi, memungkinkan suatu negara mengadakan hubungan dagang dengan negara lain  atau mengadakan kegiatan ekspor dan impor. Oleh karena itu, proses tukar-menukar tersebut dilakukan antarnegara, disebut dengan perdagangan internasional. Dari uraian tersebut, perdagangan internasional (international trade) dapat didefinisikan sebagai kegiatan transaksi dagang antara satu negara dengan negara lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa, dan dilakukan melewati batas daerah suatu negara. Misalnya Indonesia mengadakan hubungan dagang dengan Prancis, Jepang, Tiongkok, Amerika Serkat, Singapura, Malaysia, dan lain-lain.


Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional dapat diuraikan sebagai berikut.

1) Perbedaan sumber alam

Suatu negara mempunyai kekayaan alam yang berbeda, sehingga hasil pengolahan alam yang dinikmati juga berbeda. Oleh karena sumber kekayaan alam yang dimiliki suatu negara sangat terbatas, sehingga diperlukan tukar-menukar atau perdagangan.

2) Perbedaan faktor produksi

Selain faktor produksi alam, suatu negara mempunyai perbedaan kemampuan tenaga kerja, besarnya modal yang dimiliki, dan keterampilan seorang pengusaha. Oleh karena itu, produk yang dihasilkan oleh suatu negara juga mengalami perbedaan, sehingga dibutuhkan adanya perdagangan.

3) Kondisi ekonomis yang berbeda

Karena adanya perbedaan faktor produksi yang mengakibatkan perbedaan biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat barang, bisa jadi dalam suatu negara memerlukan biaya tinggi untuk memproduksi barang tertentu. Sehingga negara tersebut bermaksud mengimpor barang dari luar negeri karena biayanya dianggap lebih murah.

4) Tidak semua negara dapat memproduksi sendiri suatu barang

Karena keterbatasan kemampuan suatu negara, baik kekayaan alam maupun yang lainnya, tidak semua barang yang dibutuhkan oleh suatu negara mampu untuk diproduksi sendiri, untuk itulah diperlukan tukar-menukar antarbangsa.

5) Adanya motif keuntungan dalam perdagangan

Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang selalu terdapat perbedaan. Adakalanya suatu negara lebih untung melakukan impor daripada memproduksi sendiri. Namun, adakalanya lebih menguntungkan kalau dapat memproduksi sendiri barang tersebut, karena biaya produksinya lebih mudah. Oleh karena itu, negara-negara tersebut akan mencari keuntungan dalam memperdagangkan barang hasil produksinya.

6) Adanya persaingan antarpengusaha dan antarbangsa

Persaingan ini akan berakibat suatu negara meningkatkan kualitas barang hasil produksi dengan biaya yang ringan, sehingga dapat bersaing dalam dunia perdagangan.

b. Manfaat Perdagangan Antarnegara  



Gambar kerjasama perdagangan indonesia thailand

Sumber: https://www.cnnindonesia.com

Perdagangan atau pertukaran hanya akan terjadi apabila paling tidak ada satu pihak yang memperoleh keuntungan/manfaat dan tidak ada pihak lain yang merasa dirugikan. Masing-masing pihak harus mempunyai kebebasan untuk menentukan untung rugi pergadangan tersebut dari sudut kepentingan masing-masing, kemudian menentukan apakah ia mau melakukan perdagangan atau tidak.

Perdagangan timbul karena salah satu atau kedua belah pihak melihat adanya manfaat/keuntungan tambahan yang bisa diperoleh dari perdagangan tersebut. Jadi, dorongan atau motif melakukan perdagangan adalah adanya kemungkinan diperolehnya manfaat tambahan tersebut (gains from trade). Secara garis besar manfaat dari perdagangan internasional bagi suatu negara adalah sebagai berikut.

1) Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri.

Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan Iptek, dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.

2) Memperoleh keuntungan dari spesialisasi

Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.

3) Memperluas pasar dan menambah keuntungan

Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.

4) Transfer teknologi modern

Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemenyang lebih modern.

c. Faktor yang Mendorong  Perdagangan Antarnegara

Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri

1) Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara

2) Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi.

3) Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.

4) Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya,dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi  dan adanya keterbatasan produksi.

5) Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik, dan dukungan dari negara lain.

6) Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu pun negara di dunia yang dapat hidup sendiri.

d. Dampak Positif perdagangan antar negara:

1).     Meningkatkan Keuangan Negara

Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, salah satunya di bidang keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara.

2)      Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi

Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara anggota. Persaingan yang sehat ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing dengan negara-negara lain. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.

3)      Meningkatkan Investasi

Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang mau menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu, banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.

4)      Menambah Devisa Negara

Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan dapat meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang. Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh negara, sehingga dapat memperlancar pembangunan negara.

5)      Memperkuat Posisi Perdagangan

Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini disebabkan adanya berbagai aturan dan hambatan perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu adanya kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu dibuat aturan per-dagangan yang menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat memperlancar kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan. Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.

e. Dampak negatif perdagangan antar negara:

1)      Ketergantungan dengan Negara Lain

Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat membuat Indonesia selalu tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia tidak dapat menggembangkan pembangunan yang lebih baik.

2)      Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia

Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat menyebabkan negara lain berpeluang melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat campur tangan negara lain, hal ini dapat merugikan rakyat.

3)       Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia



Gambar masuknya tenaga asing di Indonesia

Sumber: https://www.tagar.id/

Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi antarnegara memberi peluang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi banyaknya pengangguran.

4)      Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif

Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat untuk mencoba dan memakai produk-produk impor. Hal ini akan mendorong munculnya pola hidup konsumtif.

f. Perbedaan Perdagangan Antarpulau dan Perdagangan Internasional

Ada tiga perbedaan utama antara perdagangan domestik antarpulau dengan perdagangan antarnegara, yaitu sebagai berikut :

1) Peluang perdagangan yang lebih luas

Pada perdagangan antarnegara , suatu negara dapat menjual barang /jasa ke negara lain dan bisa membeli barang/jasa dari negara lain. Dalam perdagangan antarpulau , kita hanya dapat melakukan perdagangan antardaerah atau pulau dalam lingkup satu negara . Jika tidak ada perdagangan antarnegara, orang indonesia tidak bisa memiliki mobil, orang Amerika  belum dapat makan pisang,seluruh dunia tidak dapat menikmati film Hollywood, dan lain sebagainya.

2) Adanya Kedaulatan Bangsa

Pada perdagangan antarnegara, bangsa-bangsa dapat mengatur aliran barang/jasa, tenaga kerja, dan keuangan. Negara-negara menunjukkan kedaulatannya disini. Sementara diperdagangan domestik, aliran perdagangan berjalan secara bebas tanpa regulasi yang berarti di negara.

3) Penggunaan Kurs Tukar

Dalam melakukan perdagangan antarnegara, Negara-negara menggunakan kurs tukar yang berbeda-beda. Ini berbeda dengan perdaganan domestik yang hanya menggunakan satu kurs tukar. Perdagangan antarnegara juga membutuhkan sisitem keuangan antarnegara yang dapat memastikan kelancaran mata uang  ini. Untuk mendukung perkembangan perdagangan di Indonesia, perlu dikembangkan sektor yang potensial untuk mendukung perdagangan, yaitu ekonomi maritim dan agrikultur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar