Jurnal Refleksi Dwi
Mingguan Pendidikan Guru Penggerak Modul 1.2
Oleh : Trubus
Kurniawan
Program Guru Penggerak angkatan ke 6 yang secara resmi di buka secara serentak di Indonesia pada hari Rabu, 24 Agustus 2022 pada pukul 11.00 WIB. Setelah itu langsung di ikuti aktivitas di masing masing LMS untuk Modul 1.1. Pembahasan di Modul 1.1 tentang filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara, kegiatan ini selesai pada hari sabtu, 10 September 2022. Setelah kegiatan pada modul 1.1 selesai di lanjutkan dengan pembahasan di modul 1.2 tentang materi Nilai dan Karakter Guru Penggerak. Materi dalam modul 1.2 diawali dengan membahas tentang tema Mulai dari Sendiri, dalam materi ini refleksi sebagai seorang guru di eksplore secara mandiri. Analisa kekeuatan dan kelemahan serta tantangan dan peluang sebagai guru penggerak menjadikan diri semakin sadar akan apa yang telah dilakukan saat ini.
Pada pembelajaran modul 1.2.13
sub materi Konsep diri , saya diminta menggambar trapesium usia untuk
mengidentifikasi nilai – nilai diri sendiri. Peristiwa mulai dari awal masuk
sekolah tergambar jelas pada tulisan saya saat itu, nilai nilai positif yang
muncul kemudian nilai negative begitu mewarnai perjalanan hidup saya, dan
bisasaya tuangkan secara jujur. Peristiwa Positif ketika saya seringkali
mendapat peringkat terbaik di sekolah , sampai peristiwa negative saya yang
sering mendapat stigma negative , bahkan hamper dikeluarkan dari sekolah
menjadi bagian terpenting dalam hidup saya. Masa – masa menemukan jatidiri dan
bangkit dari segala keterpurukan menjadi tonggak yang menentukan dalam kisah
kisah saya berikutnya. Benar benar menguras emosi dalam menuliskan cerita lewat
trapesium usia tersebut, hingga evaluasi diri dan berharap bisa belajar dari
semua peristiwa menjadi janji yangb terucap setelah mengeksplorasi diri lewat
LMS di bagian ini .
![]() |
| Trapesium usia menggambarkan perjalanan hidup |
Eksplorasi konsep secara mandiri
dilaksanakan pada tanggal 13 dan 14 September 2022, dalam eksplorasi mandiri di
bahas masalah Nilai dan Peran Guru Penggerak . Nilai – nilai guru Penggerak
tentang Berpihak pada murid, Kolaboratif, mandiri, reflektif serta inovatif di
bahas dalam ruang kolaborasi secara mandiri. Disini masing angggota kelompok
eksplore tentang nilai sebagai guru penggerak yang ada pada diri masing masing.
Dalam kelompok 31.A.1 yang terdiri dari Ibu Yosephine Ida Krisnamurti,
mempunyai nilai kelebihan pada bidang kolaboratif, alasannya karena beliau mengembang
komunikasi dengan sesama guru IPA di sekolah untuk membentuk komunitas yang
kolaboratif. Bapak Sucipto mengemukakan tentang inovatif, karena beliau sering memodivikasi media pembelajaran yang di
gunakan dalam pelajaran di dalam kelas.
Ibu mariatul Kiptiyah membahas
tentang kemandirian, karena beliau berhasil memotivasi peserta didik dalam
sholat dhuha dan tadarus di pagi hari. Program yang luar biasa sekali buat
pengembangan karakter peserta didik dalam hal peningkatan spiritual dan religi.
Sementara saya mengembangkan keberpihakan pada peserta didik, dan dalam hal ini
kegiatan kewirausahaan lele dan budidaya tanaman hias . Kegiatan ini menitik
beratkan pada pengembangan potensi diri dalam hal kewira usahaan.
Perasaan saya sangat senang
sekali dalam membahas nilai nilai dan peran Guru Penggerak , karena kami bisa
saling berbagi dan mengisi. Dan terpenting langkah – langkah wujud nyata tujuan
dari guru penggerak mulai terlihat disini.
![]() |
| Demonstrasi Konstektual |
Pada Ruang Kolaborasi hari kedua, dilakukan presentasi antar kelompok, kelompok kami menitik beratkan pada keberpihakan pada peserta didik dengan semangat wira usaha budidaya lele dan tanaman hias. Sementara kelompok A2, masih terfo,us pada penguatan profil pelajar pancasila. Diskusi yang di pandu ibu Haryanti selaku Fasilitator berlangsung seru sekali, tiap kelompok mempresentasikan dan mempertahankan pendapatnya masing masing. Sangat luar biasa sekali, diskusi yang berlangsung.
Kegiatan Demonstrasi konstektual
dilakukan pada hari kamis, 22 September 2022. Pada kegiatan ini banyak aspek
positif yang bisa dipelajari dan lebih di aktualisasikan, diantaranya adalah
kegiatan yang berpihak pada murid. Nilai
nilai tersebut coba terus saya gali dan tumbuhkan kembali agar mampu bermanfaat
bagi pengembangan potensi peserta didik nantinya.
Pada awal kegiatan pada modul 1.2, awalnya sulit untuk bisa melakukan eksplorasi diri secara mandiri, akan tetapi stimulus yang dilakukan oleh fasilitator mampu menjembatani kebuntuan dalam melakukan kegiatan ini. Suasana yang terbawa dalam penyampaian materi mengusik kami untuk jujur lakukan eksplorasi diri, sehingga hambatan tersebut bisa kita atasi.
Nilai – nilai dan Peran Guru
Penggerak yang sudah kami dapat dan pahami dalam modul ini akan lebih optimal
dan bermanfaat apabila kita transformasikan kepada peserta didik, rekan guru,
kepala sekolah dan lingkungan belajar lainnya, agar nilai dan peran guru
penggerak tersebut benar benar membumi dan diaktualisasikan dengan langkah
nyata.


.png)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar